Tinggi atau merosotnya masa depan masyarakat akan ditentukan oleh tingkah laku dan moral para orang muda yang bertumbuh di sekeliling kita. Sementara para orang muda kita dididik, dan tabiat mereka dibentuk pada waktu mereka masih anak-anak kepada Kebiasaan-kebiasaan yang baik, pengendalian diri dan pertarakan, demikianlah kelak pengaruh mereka dalam membentuk masyarakat. Pergaulan yang dipelihara oleh para orang muda, adat kebiasaan yang mereka bentuk, dan prinsip-prinsip yang mereka pilih adalah petunjuk kepada keadaan masyarakat untuk tahun-tahun yang akan datang. [Pacific Health Journal, (PHJ) June 1890]
Ajarlah anak-anak dan para orang muda untuk menghormati dirinya sendiri, supaya jujur terhadap Allah, setia kepada prinsip; ajarlah mereka untuk menghormati dan menurut hukum Allah. Prinsip-prinsip ini akan memerintah kehidupan mereka dan akan dijalankan dalam pergaulan mereka dengan orang lain. Mereka akan menciptakan suasana yang suci, suasana yang akan mempengaruhi jiwa-jiwa yang lemah hatinya pada jalan yang mendaki membawa kepada kesucian dan surga. Biarlah setiap pelajaran bersifat meninggikan dan memuliakan, maka catatan yang diadakan di dalam buku-buku surga akan jadi sedemikian rupa, sehingga engkau tidak akan malu melihatnya pada hari penghakiman. [Special Testimonies, (SpT) Series B, No. 16, pp. 4,5]
Orang-orang muda harus diajar pentingnya menunjukkan satu rupa yang tidak dapat dicela, satu
wajah yang menghormati Allah dan kebenaran. [RH, June 10, 1902]
Kewajiban tertinggi yang diserahkan kepada orang-orang muda adalah dalam rumah tangga mereka, memberkati ibu dan bapa, saudara-saudara pria dan wanita, oleh belas kasihan dan dengan perhatian yang sungguh-sungguh. Di sini mereka dapat menunjukkan penyangkalan diri dan sikap melupakan diri dalam merawat dan berbuat sesuatu untuk menolong orang lain…. Pengaruh apakah yang boleh dimiliki seorang wanita terhadap saudaranya laki-laki! Jikalau ia benar, ia boleh menentukan tabiat dari saudara-saudaranya pria. Doanya, kelemahlembutannya dan cinta kasihnya dapat berbuat banyak dalam rumah tangga itu. [TC, vol. 3, p. 80, 81.]
Para orang muda dimabukkan oleh pergaulan yang kegila-gilaan dan pernikahan. Rasa sentimen dan mabuk cinta merajalela di mana-mana. Kewaspadaan dan kecerdikan diperlukan untuk menjaga para orang muda dari segala pengaruh yang salah itu. [TC, vol. 5, p. 60]
Kita sangat bersyukur kepada Allah karena sabda-Nya menjadi pelita pada kaki kita, dengan demikian seorang pun tidak perlu salah dalam tugas dan kewajibannya. Orang-orang muda patutlah berusaha mencari nasihat dari Kitab Suci dan menuruti nasihat-nasihat itu, kalau menyimpang dari peraturannya akan mendapat akibat-akibat yang sangat menyedihkan. [FCE, p. 102,]
Pikiran orang-orang muda perlu dibangkitkan dalam masalah ini. Hukum kelima itulah satu-satunya hukum yang berisi janji, tetapi inilah hukum yang diremehkan, bahkan dilalaikan orang-orang yang mabuk cinta. Tidak mengindahkan cinta ibu, tidak menghormati bapa yang berkeluh-kesah, adalah dosa yang terdaftar di hadapan orang-orang muda. Salah satu kesalahan yang paling besar yang berhubungan dengan masalah ini ialah bahwa orang-orang muda dan orang yang belum berpengalaman, cinta kasih mereka sama sekali tidak boleh dicampuri. Kalau ada suatu pokok persoalan yang perlu dipandang dari beberapa segi, ialah masalah perkawinan. Bantuan dari pengalaman orang lain serta pertimbangan yang tenang dan teliti dari kedua belah pihak adalah perlu secara positif. Inilah pokok masalah yang diperlakukan dengan remeh oleh kebanyakan orang. Bertanyalah kepada Allah dan kepada ibu, bapamu yang takut akan Allah itu dan jadikan mereka penasihatmu, hai sahabat-sahabatku orang muda. Doakanlah hal itu. [FCE, p. 104]