Tanggal 29 Mei dicanangkan sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), dan dalam rangka HLUN tahun 2022, GMAHK Salemba yang terdiri dari Gembala (Pdt Urbano.Malau, Pdtm. Frenly Liwan, Pdt.Lianto Napitupulu, Pdtm George Tampubolon), Ketua-ketua jemaat (Nelson Hutagalung, Willy Hasibuan, Robis Simanjuntak, Ferdinand Roya, Tommy Gultom) dan departemen DORKAS yang dipimpin oleh Ibu Fanny Sihotang, pemimpin Diakones, Ibu Lucia Panggabean,  bersama dengan para ibu-ibu jemaat, mengajak dan mengumpulkan lebih dari 30 lanjut usia (Lansia) untuk melakukan renungan pagi bersama, olah raga pagi bersama dan rekreasi bersama buat lansia, di kawasan Beperta Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu pagi (29/5). Usai melakukan renungan pagi yang dipimpin oleh Pdt. Urbano Malau, Gembala Jemaat Salemba, para Lansia mengikuti olah raga pagi, senam sehat, kemudian berkumpul bersama untuk mendengarkan kesaksian-kesaksian yaitu sharing tentang pengalaman kehidupan para lansia, berdoa bersama dan nyanyi bersama, mengikuti games serta door prize bahkan para lansia mendapatkan bingkisan berupa sembako, juga hadiah yang sudah disiapkan oleh Jemaat Salemba.

Dalam renungannya, Pdt. Urbano Malau mengutip dari Mazmur 1:1-6 mengatakan agar semua lansia berbahagia dan menjadi berkat.  Kegiatan ini menjadi momentum bagi para Lansia untuk menyerukan kepada generasi muda di GMAHK Salemba bahwa menjaga kesehatan sejak dini merupakan investasi yang berharga, sehingga pada saatnya nanti setiap individu mampu menjadi Lansia yang sehat, yakni Lansia yang bersemangat dan menjadi berkat.

Menurut sumber dari WHO di tahun 2013 bahwa usia lansia ini terbagi dari beberapa bagian yaitu sesuai dengan klasifikasinya:

  1. Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45-54 tahun.
  2. Lansia (elderly), yaitu kelompok usia 55-65 tahun.
  3. Lansia muda (young old), yaitu kelompok usia 66-74 tahun.
  4. Lansia tua (old), yaitu kelompok usia 75-90 tahun.
  5. Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90 tahun

Lansia merupakan sebuah siklus hidup manusia yang hampir pasti dialami setiap orang. Kenyataan saat ini, setiap kali menyebut kata “Lansia” yang terbersit di benak kita adalah seseorang yang tidak berdaya, dan memiliki banyak keluhan kesehatan. Padahal, Lansia sebenarnya dapat berdaya sebagai subyek dalam pembangunan kesehatan. Pengalaman hidup, menempatkan Lansia bukan hanya sebagai orang yang dituakan dan dihormati di lingkungannya khususnya di gereja, tetapi juga dapat berperan sebagai agen perubahan (agent of change) di lingkungan gereja, keluarga dan masyarakat sekitarnya untuk menjadi berkat.

Semoga di HLUN Jemaat Salamba yang akan datang para orang tua kita boleh dapat kembali mengikuti kegiatan ini serta semua dalam keadaan sehat, kuat dan bersukacita.  Acara ditutup dengan nyanyian sukacita dan doa berkat olah Pdt Urbano Malau. Tuhan memberkati para LANSIA GMAHK Salemba serta seluruh umat-umat Tuhan di Jakarta Local Conference.

SEHAT, BERSEMANGAT, MENJADI BERKAT

 

 

One Comment

  1. Anonim Desember 20, 2023 at 8:23 am - Reply

    Puji Tuhan.

Leave A Comment